Ayat Pokok:
Roma 7:14-23
Oleh:
Pdm.Tjong Heryanto, SE, M.Th
Pendahuluan
Sebentar lagi kita akan merayakan kemerdekaan negara kita, Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Bangsa kita telah merebut kembali hak
kemerdekaannya yang telah dirampas oleh para penjajah, baik oleh Belanda
selama 3.5 abad, maupun oleh Jepang, selama 3,5 tahun. Kemerdekaan
adalah sebuah kenyataan sejarah yang pantas kita syukuri.
Namun sadarkah kita, bahwa Yesus Kristus yang telah datang lebih dari
2000 tahun yang lalu telah memberikan kemerdekaan dan kemenangan-Nya
atas dosa manusia kepada setiap kita sebagai orang percaya. Jika
Indonesia berjuang merebut kemerdekaan untuk merebut kembali haknya
sebagai bangsa yang merdeka tanpa dikuasai bangsa lain dan bebas
mengeluarkan pendapat, mengatur diri sendiri dan mengejar
cita-citanya. Hal yang sama Tuhan Yesus lakukan buat kita, supaya kita
sebagai orang percaya memperoleh kemerdekaan atas hukum dosa. Roma
7:14-23 menulis bahwa kita berada di bawah hukum dosa yang membuat kita
menjadi hamba dosa.
Ketika kita menjadi hamba dosa.
Saat kita menjadi hamba dosa. yang terjadi dalam hidup kita adalah :
a. Kita menuruti keinginan dosa dalam hidup kita (Roma 6:12-13).
Hawa nafsu dan keinginan untuk berbuat dosa tidak dapat kita bendung.
atau tahan, malah sebaliknya saat kita berusaha menahannya, justru
membuat menjadi-jadi.
b. Kita tidak bisa melakukan yang baik, malah sebaliknya yang tidak baik yang kita kerjakan
(Roma 7:15) .
Kita ingin melakukan yang baik saja dalam hidup ini, tetapi malah
sebaliknya, kita melakukan kejahatan, baik dimata Tuhan dan juga
manusia.
c. Kita menjadi malu dan hidup kita mengalami kematian rohani (Roma 6:21,23).
Saat kita selesai melakukan dosa, yang tinggal hanya rasa malu dan penyesalan. Dan selalu penyesalan datangnya belakangan.
d. Kita menerima penghukuman kekal dari Allah
Alkitab mencatat bahwa upah dosa ialah maut, dan murka Tuhan ada atas hidup kita.
Inilah yang terjadi saat hidup kita menjalani hidup sebagai manusia lama
di luar Kristus. Tetapi kita semua sebagai orang-orang percaya, yang
percaya dan menerima penebusan Yesus Kristus, di kayu salib kita
bersyukur bahwa Allah telah membebaskan kita dari semua jerat dosa.
Yesus datang untuk memberikan kemerdekaan bagi kita atas kuasa dosa yang
telah sekian lama membelenggu dan menjajah hidup kita. Mari terimalah
anugerah-Nya yang luar biasa. Firman Tuhan berkata" siapa bertelinga,
hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh Kudus kepada kita.
Yang terjadi saat kita menerima Yesus
Saat kita menerima Yesus dalam hidup kita, maka yang terjadi adalah:
a. Kita kembali menerima hidup sesungguhnya
Dalam Yohanes 10:10, Yesus berkata,"Aku datang untuk memberikan hidup,
hidup dalam kelimpahan. Saat kita dikuasai dosa maka kita tidak memiliki
hidup. Hidup kita dikontrol dan dikendalikan oleh keinginan dosa yang
terus-menerus ada dalam bidup kita. Dan kita diperbudak oleh dosa
tersebut, sehingga yang terjadi kita kalah dan mengalami kegagalan demi
kegagalan, hati dan rohani kita dibutakan oleh dosa. Semuanya akan
dikembalikan oleh Tuhan, saat kita menerima dan percaya, bahwa Yesus
sudah mati buat kita, bangkit untuk kita serta naik ke Sorga untuk
menyediakan tempat bagi kita disana. karena itu percayalah dan
berimanlah.
b. Kita menerima Roh Allah dalam hidup kita (2 Kor 3:17)
Dalam 1 Yohanes 4:4 dicatat bahwa setiap anak-anak Tuhan memiliki Roh
Allah dalam hidupnya yang lebih besar dari semuanya yang ada di dunia
ini. Jadi jika yang ada dalam hidup kita lebih besar dari roh di dunia
ini berarti kita juga bisa melakukan perkara-perkara yang lebih besar
bagi Allah kita. Roma 8:1-2 menyatakan bahwa Roh Allah itulah yang
telah memerdekakan kita dari tuntutan hukum dosa dan hukum maut.
c. Kita dilayakkan mendekati tahta Allah.
Efesus 3:12, Rasul Paulus menuliskan hal ini kepada kita sebagaimana
yang telah ia alami dalam hidupnya. Sebagai seorang mantan pembunuh
orang-orang percaya dan pembenci pengikut Kristus. Paulus menulis bahwa
Tuhan sungguh mengasihi dan mengampuninya hingga ia memperoleh
perjumpaan dengan Kristus dan akhirnya menjadi pelayan-Nya. Masa lalunya
yang kelam dan penuh dosa dihapus Tuhan oleh darah-Nya sehingga ia
dilayakkan untuk mendekati Allah, sebagaimana Ibrani 9:13-14, dan 22.
d. Kita hidup sebagai hamba Allah
1 Petrus 2:16, Rasul Paulus mengingatkan kita, bahwa kita semua adalah
hamba-hamba Allah yang harus hidup sesuai dengan kemauan Allah. Sebab
Allah-lah yang telah membayar hutang dosa yang tidak sanggup kita bayar
dengan darah kita sendiri. Dia merindukan kita mempergunakan hidup
kemerdekaan kita ini, sebagaimana hidup seorang hamba Allah yang
menyenangkan Tuhan dan memberkati sesama. karena itu, jauhkanlah hati
yang jahat, mulut yang tidak dikekang. Saatnya kita menjadi terang dunia
dan garam buat sesama kita tanpa memandang siapa dan apa yang
dimiliki-Nya.
Tuhan Yesus Memberkati
Sumber:
Http://www.gbigajahmada.org
LINK INFORMASI PENTING
- EBOOK 29 RANCANGAN KHOTBAH SEPUTAR KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
- TOKO EBOOK ROHANI KURNIA MEDIA
- FLASHDISK MATERI KHOTBAH POWERPOINT PAKET PANDUAN PELAYANAN
- MATERI KHOTBAH POWERPOINT EDISI JANUARI 2016
- MATERI KHOTBAH POWERPOINT EDISI FEBRUARI 2016
- MATERI KHOTBAH POWERPOINT EDISI MARET 2016
- MATERI KHOTBAH POWERPOINT EDISI APRIL 2016
- MATERI KHOTBAH POWERPOINT EDISI JULI 2016
- MATERI KHOTBAH POWERPOINT EDISI AGUSTUS 2016